Gggrrrrrr, baru baca judulnya udah sedih amat yak haha :)
Well, jadi disini saya akan mengungkapkan -halah- tentang apa saja yang terjadi 2 tahun silam, eh ke belakang. Khususnya di PSM (Paduan Suara Mahasiswa) FK Unpad.
Wawancara yang saya lakukan kepada pendahulu PSM yaitu Teh Audy Sarah (130110090092/2009) yang lahir pada tanggal 19 Maret 1992 dan kepada Teh Anindita Noviandhari (130110070077/2007) yang lahir pada tanggal 15 November 1989 ini lumayan menguakan masa-masa PSM jaman dulu.
Mau tahu apa saja itu? Ini dia! jengjeeeenngg ^_^
1. Apa saja yang dikerjakan dalam masa jabatan sebagai ketua PSM?
Teh Audy : "Menjalankan proker yang sudah dirancang, menjaga kekompakan antaranggota."
Teh Anin : "Meneruskan kepengurusan sebelumnya tentunya, hehe. Tapi memang waktu saya jadi ketua, saya cuma meneruskan proker-proker yang sama seperti di kepengurusan sebelumnya. Mulai dari workshop dan rekruitmen anggota baru, latihan rutin, acara-acara fakultas seperti sumdok, acara-acara insidental seperti brevet spesialis, konser tahunan, sampai acara gathering anggota. Satu-satunya hal baru yang ada di kepengurusan saya cuma foto studio bareng. Seriusan deh."
2. Bagaimana kondisi PSM ketika teteh menjadi ketua?
Teh Audy : "Baik, hanya saja tidak semua anggota berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan PSM."
Teh Anin : "Waktu pergantian kepengurusan, alhamdulillah PSM boleh dibilang lagi 'naik pasaran'.Soalnya memang waktu itu kita baru aja ngadain konser perdana yang bisa dibilang cukup sukses untuk ukuran UKM fakultas. Imbasnya adalah kita ehm, 'kebanjiran' job, hehe. Apalagi di tengah kepengurusan saya ada pergantian dekan, dan beliau itu, kalau yang saya liat ya, sangat concern sama PSM. Dikit-dikit kita dipanggil buat ngisi acara ini itu. Sayangnya, derasnya job ini ga diimbangi sama jumlah anggota yang memadai. Jadi waktu itu karena satu dan lain hal, jadwal workshop dan oprec yang udah ditentukan jauh hari mesti mundur jauh banget. Padahal jadwal job-nya lumayan padat dan perlu banyak orang. Akibatnya di banyak acara kita jadi kurang maksimal."
3. Bagaimana kondisi kemahasiswaan secara keseluruhan saat itu?
Teh Audy : "Baik, kemahasiswaan sedang aktif."
Teh Anin : "Kalau boleh jujur sih, sebenernya saya agak lupa tentang gimana jelasnya kemahasiswaan waktu itu. Mungkin bisa tanya senatnya aja kali ya, hehe. Seinget saya sih, waktu itu kemahasiswaannya lagi berkembang banget. UKM baru pada muncul. Soalnya, kalo ga salah ni ya, Pak Dekan-nya sangat mendukung pengembangan minat dan bakat anak fk unpad, biar anak fk ga cuma belajar doang. Dan hal itu bisa ifasilitasi lewat kegiatan kemahasiswaan. Tapi tetep ya, yang paling saya inget, susah banget mau minta dana buat kegiatan UKM. Padahal kita butuh banget, terutama buat sewa pelatih."
4. Apa saja tujuan atau goal yang belum tercapai dalam periode kepengurusan teteh?
Teh Audy : "Membawa nama PSM ke luar FKUP."
Teh Anin : "Sewa pelatih, bikin evaluasi hasil latian tiap akhir bulan, Studi banding ke PSM lainnya, Bikin sertifikat/kenang-kenangan buat anggota dan alumni PSM."
5. Sebutkan kelebihan dan kekurangan PSM saat teteh menjaat sebagai ketua.
Teh Audy : "Kelebihan: lebih kompak, latihan sering ada pelatih. Kekurangan: anggota yang hadir berganti-ganti sehingga kemampuan anggota kurang merata."
Teh Anin :
"Kelebihan:
Hubungan antar anggota lebih deket.
Interaksi dengan pihak fakultas lebih sering jadinya lebih deket juga.
Link sama pihak luar seperti PSM universitas dan bagian-bagian di RSHS lebih terbuka.
Kekurangan:
Kurang orang, hehe. Karena UKM lain juga lagi pada sibuk, dan banyak anggota yang double agent, jadi banyak yang tersedot kemana-mana.
Kurang disiplin. Mungkin karena itu tadi, pada jadi double agent, makanya setiap ada kumpul atau latihan seringnya molor-molor karena biasanya yang udah dateng tepat waktu cuma satu-dua orang.
Kurang tegas. Mungkin karena kakak-kakak alias senior di PSM-nya lebih condong memposisikan diri sebagai teman dan sering bercanda. Walaupun emang bagus, tapi jadinya ketika kita butuh serius agak susah mengkondisikan anggota-anggotanya.
Kurang evaluasi. Soalnya waktu itu kita belum punya pelatih dan anggota yang mumpuni dalam hal perpaduansuaraan ga selalu bisa dateng pas latian. Akibatnya, progress anggota barunya ya gitu-gitu aja, ga terlalu signifikan. Belum lagi kalau ada yang latihannya bolong-bolong."
6. Berikan saran dan kritik untuk PSM yang lebih baik.
Teh Audy : "Tingkatkan kedisiplinan (hadir tepat waktu, menaati jadwal latihan)"
Teh Anin : "Harus lebih disiplin terutama masalah waktu. Pengurus harus bisa mendekatkan diri sama semua anggotanya tapi di sisi lain harus bisa tegas juga ketika dibutuhkan. Tetap membina hubungan baik sama fakultas maupun sama UKM lain."
7. Kesan selama di PSM.
Teh Audy : "Asik bangeeet!! UKM ini memungkinkan orang melaksanakan hobby menyanyi tanpa harus malu nyanyi sendirian. (Y)"
Teh Anin : "PSM itu buat saya udah kaya keluarga. Orang-orangnya dari dulu seru-seru. Kita ga cuma deket pas latihan aja, di luar itu juga. Setau saya beberapa temen saya yang PSM juga, PSM tu bukan cuma UKM, tapi juga bisa jadi pelarian kalo lagi stress atau pengen gila-gilaan, hehe."
Nah dari hasil wawancara itu, semoga kekurangan-kekurangan yang belum tertutupi bisa diperbaiki tahun ini. Kelebihan-kelebihannya ditingkatkan lagi. Bismillah, semangaaaaattt :D