Kemarin malem, angkatan pertama SCORE ada pertemuan dengan Dekan dan jajarannya.
Sebelum kita 'ngobrol', ada jamuan makan malem dulu. Jadi berasa orang penting :p
Naaahh, tadinya kita mau ngobrolin sinkronisasi antara pihak mahasiswa dan dekanat.
Tapi tapi tapi saking pinternya Pak Dekan a.k.a Prof. Tri Hanggono, ayah kami ini ga pernah ngasih jawaban.
Kami terus dilontarkan banyak pertanyaan yang membuat otak berasa ngebul. Kita punya seribu jawaban tapi pak dekan punya 1001 pertanyaan. My god, betapa nervous dan deg-degan ketika pak dekan mendekat ke daerah aku duduk. Palpitasi, keringat dingin <-- ini lebay.
Nah tapi masalahnya karena pak dekan ga pernah mau jawab, kita -atau saya- jadi bingung sendiri. Semalem itu jadinya kaya cuma ngobrol antara tim kurikulum kemahasiswaan dan dekan. Parahnya, kita belum konsolidasi tentang apa saja yang harus kita bicarakan. Antar anak-anak SCORE aja masih beda pendapat. Padahal forum semalem harusnya lebih ke mahasiswa-dekanat. Bukan obrolan mahasiswa-mahasiswa pake moderator pak dekan. Jadi semalem semacam cuma nyari topik 'apa sih yang sebenernya mau dibicarakan'.
Ga ngerti apa yang harus disimpulin. Intinya pihak dekanat ga membatasi kita mau seperti apa, indikator keberhasilannya cuma "LULUSAN FK UNPAD DAPAT NOBEL". How deep, and simple.
Deep inhale.
Saturday, December 3, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)