الرَّحِيمِ الرَّحْمنِ اللهِ بِسْمِ
Setiap orang diberikan tubuh dengan segala kelebihan dan kekurangan yang melekat padanya. Untuk apa tubuh tersebut?
Nikmat dari Allah sangat berlimpah tidak terkira : “Maka jika kamu mau menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya” (QS An Nahl :18). Dan diantara nikmat yang sangat berharga dan tidak ternilai itu adalah nikmat kesehatan. Berapa harga mata, indra pendengaran, ginjal, jantung atau hati?
Tubuh kita ini telah diamahkan oleh Allah untuk kita pakai dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Tentunya kita ‘dipinjamkan’ tubuh ini bukan untuk selamanya, namun ada batas jatuh tempo kapan kita wajib mengembalikannya dan mempertanggungjawabkannya.
“Kemudian sungguh kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang kenikmatan (yang kalian rasakan didunia ini),” (QS At Takatsur : 8)
“Kemudian sungguh kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang kenikmatan (yang kalian rasakan didunia ini),” (QS At Takatsur : 8)
Untuk apakah tubuh yang telah dipinjamkan kepada kita untuk sementara waktu ini? Untuk berbuat dosakah? Atau untuk menggali pahala dari Allah? Kitalah yang menentukan sendiri. Orang beriman pasti menginginkan tubuh ‘pinjamannya’ itu digunakan untuk hal-hal yang baik. Tapi tubuh pun punya batas kemampuan toh? Niat suci yang menggebu-gebu namun tubuh rapuh bagai seonggok kayu lapuk tidaklah sejalan.
Inilah pentingnya bagi kita umat manusia untuk menjaga ‘tubuh pinjaman’ ini. Malu kan pinjam sesuatu dan dikembalikan dalam keadaan yang tidak baik?
Lalu bagaimana menjaganya? Salah satu jawabannya adalah dengan berolah raga.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olah raga adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh.
Olahraga membantu menguatkan tubuh (memperkuat otot, sendi, dan urat otot), memberikannya daya tahan, dan membuat tubuh mampu berfungsi teratur dan sehat. Olahraga memungkinkan orang beriman untuk bekerja lebih baik lagi untuk mendapatkan ridha Allah dan beramal saleh.
Ingat bahwa Allah SWT lebih mencintai umatnya yang kuat.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman .” ( Q.S. Ali 'Imran : 138 - 139 )
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman .” ( Q.S. Ali 'Imran : 138 - 139 )
Manfaat olahraga sangatlah banyak, diantaranya (1) Meningkatkan kemampuan otak. (2) Membantu menunda proses penuaan. (3) Mengurangi stres. (4) Menaikkan daya tahan tubuh. (5) Melancarkan peredaran darah, dan ini akan menyebabkan tugas-tugas organ tubuh bisa berjalan lebih baik. (6) Melindungi dari berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes. (7) meningkatkan kontrol emosi dan temperamen; dan masih banyak lagi.
Penelitian menunjukkan, tidak perlu tiap hari berolahraga. Frekuensi olahraga 3-5 kali per minggu mampu untuk mempertahankan tingkat kebugaran yang telah dicapai. Kalau memungkinkan jangan sampai lebih dari dua hari berturutan tidak berolahraga.
Apalagi kita sebagai anggota muda sebuah tim medis, kebugaran tubuh sangatlah penting perannya. Kita bukanlah orang yang hanya bekerja di balik layar atau hanya duduk menatap monitor dan menekan keyboard. Kita melayani mereka yang membutuhkan bantuan medis. Mau jadi apa kita jika fisik sendiri ternyata tidak mampu?
Jadi, program bina jasmani yang sedang berlangsung sekarang menurut saya bukanlah sebuah program ‘ploncoan’ untuk anggota muda. Namun sebuah program yang memang disusun agar kita mampu dan sanggup untuk turun ke lapangan.
”Allah tidak membebani seseorang malainkan sesuai dengan kadar kemampuanya” (QS Al Baqarah : 286).
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ